Kang Andi saat ini sedang berpikir tentang sebuah perjalanan kehidupan ini dengan judul yang singkat dan memiliki arti negatif. Tapi ini bukanlah sebuah aliran atau kepercayaan ya?
Tersesat yang kang Andi maksud adalah seperti ini, contoh :
A: Seseorang yang kuliah tinggi dan ternyata setelah bekerja, bidang yang digelutinya malah jauh dari apa yang dia pelajari saat menimba ilmu.
B: Seseorang yang bekerja keras namun apa yang dilakukannya ternyata membuat dia selamanya berada di bawah kaki perusahaan dan saat di PHK setelah puluhan tahun bekerja dia tidak memiliki bekal apa-apa.
C: Seseorang yang mempelajari sesuatu yang sebetulnya bukan bidangnya sehingga pada akhirnya, tenaga, pikiran dan waktu terbuang percuma saat dia kehilangan sesuatu barulah dia sadar, kemana aja sih, gue?
D: Seseorang yang berusaha mati-matian mengaet seorang wanita sampai semua pikirannya terfokus dan terpusat padanya sehingga dia tidak memikirkan dirinya lagi. Namun akhirnya, wanita itu di rebut orang lain.
Dan banyak lagi….
Ada apakah gerangan dengan Kang Andi. Apakah Kang Andi tersesat???
Ini sebenarnya mungkin terjadi kepada semua orang yang tengah menjalani kisah kehidupannya. Apabila memang tersadar dan baru ngeh bahwa ternyata sudah terlanjur tersesat. Mungkin anggaplah semua itu sebagai pelajaran dan menjadikan esok hari menjadi lebih baik. Bukankah begitu?… 🙂
“hmmm…” Sambil merenungi dan meresapi malam ini dengan sebuah teh hangat.
kita semua intinya adalah “pengikut” , minimal mejadi pengikut atas hawa nafsu kita. so, bagaimana kalau sekrang kita menjadi pengikut para pendahulu kita yang sudah terbukti sukses dunia-akhirat ?
tersesat di sini adalah sebuah perjalanan kehidupan karir ataupun keseharian kita, bli. misalnya capek2 belajar ilmu A ternyata malah engga bermanfaat sama sekali. khan sayang waktu, tenaga, dan pikiran, bli 🙂
setuju sama om andry 🙂
wui.h.h muantab tulisanny.
Bener banget tuh, tapi kadang memng harus tersesat dulu, untuk tau jalan yng benar atau jalan buntu. .
Tidak ada yang sia-sia kok kang. Misalnya kang Darin belajar jadi engineer ternyata malah ntar jadi teknisi di telekomunikasi. Toh waktu jadi engineer ada nafkah yang disedekahkan pada keluarga, punya laptop salurkan bakat nulis, gambar dan kita jadi kenal kang Darin.
Allah berfirman apapun yang terjadi tetap beribadah. Usaha sekecil apapun tidak ada sia-sia. Minimal ada HIKMAH
nambahin lagi,
seorang yang ngeblog setiap hari
dan tidak mendapat apa2
kecuali kesenangan pribadi 😀
apakah ini sesat?
terimakasih atas ceritanya
moga menjadi amal soleh
butuh tambahan referensi….?
kunjungi jg bahan bacaan saya :
jurnal ekonomi andalas
saya juga tersesat tapi mengenakan. 😀
soalnya disiplin ilmu saya teknologi informasi, tapi malah memilih terjun bekerja didunia agrobisnis. bisa dicek disalah satu web saya http://www.gulamerah.net
😀
Assalamalaikum, salam kenal buat yang punya blog, dan salam KBBC y 🙂
saya masih newbie di dunia blogging jadi mohon bimbingannya ^_^